Bahagia itu pilihan dan bahagia itu adalah hak semua orang, disaat kita harus melepas sebuah kenangan yang dianggap untuk membahagiakannya adalah salah. Melewatkan masa-masa bersama orang yang kita sayangi adalah indah, indah yang tak akan pernah dapat teruraikan dengan kata-kata, semakin masa berjalan kini cinta harus tergores oleh luka begitu saja dengan kesalahan yang sampai sekarang tak akan bisa terobati dan termaafkan. Dia boleh membeci dan berkata "tak ingin bertemu lagi", sakit memang untuk didengar namun perlahan harus menerimanya sebagai sebuah konsekuensi menghianati tulus dan indahnya dari sebuah cinta.
Mencintai itu mudah seperti membalikan telapak tangan, cinta itu adalah anugrah yang tak dapat mengelak dalam sebuah kondisi apapun. namun dibalik sebuah keindahan cinta terdapat rasa sakit, begitu banayak bentuk sakit dan salah satu bentuk rasa sakit adalah kata "its over" sebuah kata yang simple memang namun mengandung banyak makna yang dapat membuat senyum itu menghilang tanpa ada yang tahu kapan sebuah senyuman indah itu kembali mewarnai hidup.
Bila menyebutkan "saya menyesal" dan itu terlambat, kisah itu berjalan bertahun-tahun dan berakhir hanya dalam satu malam, tanpa maaf.
Jika diberi kesempatan bertemu kembali ada beberapa hal yang ingin disampaikan
"aku cuma mau minta maaf, aku nyesel sudah membuat luka pada saat itu, walau kini sudah tak lagi mempermasalhkannya namun masih tersimpan rasa gelisan dan penyesalan, maaf atas semua salah dan sakit ang telah diberikan, terimakasih telah ada dan bersama pada saat itu, terimkasih telah menjadi seorang pria yang sabar dan mencintai tulus saat itu, maaf ini mungkin terlambat, maaf atas semua sakit"
Bandung, 29 April 2014