Perbudakan Modern itu Bernama Perdagangan Perempuan dan Anak
Kepolisian Batam menangkap Gembong Pemasok Perbudakan Modern
Kasus Perdagangan Perempuan dan Anak yang lebih dikenal dengan istilah Human Trafficking/ kini kembali mencuat/ Rabu 30 November 2011/ polisi menangkap sindikat ilegal ini di Pelabuhan barang Batu Ampar Batam//
para pelaku yang kini menjadi tersangka/ ditangkap saat mereka sedang melaksanakan transaksi penjulan pada pihak pembeli// ungkap salah satu tersangka yang berinisial H.B/ “terdapat 35 perempuan dan anak yang masih dibawah umur/ dan akan memasok para korban ke taiwan, untuk dijadikan wanita penghibur”//
Menurut keterangan Komisaris Besar Kepolisian Batam/ Bapak Sendy Nasution/ Modus oprasi terjadinya human trafficking sering menggunakan pola-pola yang mudah ditebak/ biasanya dimulai dengan merekrut Buruh Migran Indonesia yang dilakukan Calo dengan dijanjikan kerja di Toko/ Pabrik/ Perkebunan/ Baby Sitter/ Rumah Tangga dan Restoran// kemudian ditampung dulu di Batam/ dengan alasan dilatih keterampilan// Padahal yang terjadi di Batam inilah/ transaksi jual beli antara Calo dengan Pengusaha Hiburan diluar Negeri// Setelah terjadi transaksi/ baru para korban tersebut di kirim ke tempat negara tujuan/ yang mana tempat kerja tersebut rata – rata adalah Lokalisasi Industri Seks terselubung dengan berkedok panti pijat/ bar/ karaoke dan/ penjaja seks Freelance/ banyaknya pelaporan yang menyatakan bahwa anak – anak mereka hilang berbulan- bulan/ kemungkinan besar para korban memang diculik/ kebanyakan korban berasal pulau Jawa/ umumnya dari daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah//
Menurut Perserikat Bangsa-Bangsa atau PBB/ perdagangan manusia saat ini menjadi sumber keuntungan ilegal terbesar ketiga di dunia dalam hal kejahatan yang terorganisir/ setelah obat-obat terlarang dan bisnis senjata// Menurut perkiraan resmi PBB 1juta atau 2 juta orang perempuan dan anak diperdagangkan setiap tahunnya di seluruh dunia//
Tahun 2006 lalu/ PBB menyebut Israel sebagai salah satu negara tujuan bagi kejahatan perdagangan perempuan// Dalam laporan tahunan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat/ Israel selalu masuk dalam daftar hitam negara-negara yang membolehkan perdagangan perempuan// Prostitusi menjadi bisnis legal di Israel/ sementara para pejabat-pejabat pemerintahnya tutup mata atas fakta tersebut// Diperkirakan ada 3.000 perempuan setiap tahunnya yang dijual ke Israel untuk menjadi pelacur//
Pada tahun 2003/ Jepang pernah mengeluarkan 55.000 visa penghibur kepada para perempuan Filipina/ banyak dari mereka dicurigai telah menjadi korban perdagangan manusia//
Jumlah terbesar korban yang diperdagangkan masih berasal dari Asia// Lebih dari 225.000 korban tiap tahun datang dari Asia Tenggara/ dan lebih dari 150.000 orang dari Asia Selatan//
Kebanyakan dari korban-korban ini dikirim ke Asia/ Timur Tengah/ Eropa Barat/ dan Amerika Utara// Mereka biasanya berakhir di kota besar/ daerah wisata atau turisme dan dekat pangkalan militer/ dimana kebutuhan untuk sex paling besar//
Di Indonesia/ perdagangan perempuan tidak hanya dibungkus dalam praktek yang ilegal/ tetapi juga terkemas dalam bisnis legal// Beberapa kebijakan resmi negara seperti penempatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri/ pengiriman duta seni budaya/ pertukaran pelajar/ kuliah magang ke luar negeri/ ibadah haji dan umrah/ visa kunjungan sosial budaya dan wisata/ adopsi anak/ dan pemanfaatan pranata/ sering dimanfaatkan para pelaku kejahatan perdagangan Perempuan dan Anak/ Praktek-praktek terselubung ini memiliki aturan resmi/ justru lebih aman/ dibanding praktek ilegal//
menurut Ratna Sarumpaet sekaligus sutradara film Jimalah dan Sang Presiden/ mengelurakan pernyataan bahwa/ para pelaku kejahatan Human Trafficking umumnya/ bukan hanya orang-orang yang tidak dikenali secara baik para korbannya/ tetapi juga orang-orang terdekat atau telah dikenal korban/ dan tujuan perdagangan perempuan asal Indonesia/ tidak hanya mengisi permintaan pasar prostitusi dan konsumen pengidap disorientasi seksual/ tetapi juga mencakup pemenuhan permintaan tenaga buruh murah/ pembantu rumah tangga/ objek pornografi/ militer anak/ transplantasi anggota tubuh/ pemanfaatan organ reproduksi/ kurir narkoba dan penegemis//
Akibatnya banyak perumpuan dan anak yang berasal dari Indonesia/ menjadi pekerja sex komersial diluar negri/ telah tercorengnya negara Indonesia sebagai salah satu Negara Trafficking terbesar di dunia// (Laporan: Pramita Dwi Ristianti).