Dari semenjak SD kita sering mendengar “Bhineka
Tunggal Ika” yang disebutkan sebagai semboyan Negara Indonesia, yang mempunyai
arti berbeda
– beda tetap satu jua. Dalam hal beragama Indonesia memiliki keragaman agama, Enam
agama besar yang paling banyak dianut di Indonesia, yaitu: agama Islam, Kristen
(Protestan) dan Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Sebelumnya, pemerintah
Indonesia pernah melarang pemeluk Konghucu melaksanakan agamanya secara
terbuka. Namun, melalui Keppress No. 6/2000, Presiden Abdurrahman Wahid
mencabut larangan tersebut. Tetapi sampai kini masih banyak penganut ajaran
agama Konghucu yang mengalami diskriminasi dari pejabat-pejabat pemerintah. kebebasan
beragama juga diatur dalam Pasal 29 ayat (2) bahwa:
”Negara
menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing
dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.”
Namun
apa yang terjadi bila kita melewati kawasan salah satu mesjid di Tangerang yang
menuliskan "kawasan khusus memakai jilbab" apa ini yang disebut
Bhineka Tunggal Ika? Keterbatasan ruang bagi umat non muslim? Hal ini masih
terbilang ganjil, jika ada seseorang yang memasuki kawasan itu dan bukan dari
kalangan muslim, lalu melawati mesjid tersebut apa terkena sanksi pidana? Ini
yang disebut berbeda – beda satu jua? Sebaikanya pemerintah tak hanya duduk
manis dikursi mewah, kegiatan (&p%) yang terkesan
seenaknya, secara tidak langsung mencoreng "nama baik islam", jika
kita harus membuka mata lebar - lebar (&p%) hanya membuat kerusuhan, contoh lain:
rusuhnya demontrasi menolak aksi foto syur Aktor Anjasmara, mengharamkan umat
islam untuk mengucapakan selamat natal kepada umat kristiani, bukankan setiap
warga negara berhak, untuk mengeluarkan pendapatnya?.
"Indonesia
ini bukan negara Islam, namun mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Tak
sedikit opini yang muncul mengenai hal ini. Film pendek dokumenter berjudul
Indonesia Bukan Negara Islam, menceritakan tentang dua orang siswa Muslim yang
bersekolah di sekolah Katholik. Mereka berpendapat tentang Indonesia dan Islam
sebagai agama mayoritas. Divisualisasikan dengan foto-foto hitam putih. Kenapa
film ini Dibuat? Itu karena ketakutan naif si pembuat film: Jason Iskandar,
akan Indonesia dan agama Islamnya sebagai agama mayoritas. Dia punya pandangan
naif, kalo peraturan di Indonesia makin lama makin menjurus ke aturan Islam,
dan entah Dia benar atau salah.
Disini
kita perlu mengkaji kembali apa keuntungan (&p%) selalu membuat kisruh Negara ini
dengan ideologi mereka yang sebenarnya mereka hidup di Negara Demokrasi atau UU
Pornografi dipermasalahkan? Apa perlu kita berdiam diri jilka salah satu ormas
yang sering disebut (&p%) membuat onar. Perilaku yang ditunjukan (&p%) tersebut
membentuk sebuah opini publik merusak reputasi (&p%) dan bahkan Islam.
Negara Demokrasi sebuah Republik yang menjamin
semua keyakinan masyarakatnya. Namun terkadang sedih melihat perlakuan Negara
ini terhadap masyarakatnya sendiri, utamanya dari golongan minoritas. Indonesia
memang Mayoritas beragama Muslim, namun dalam pancasila sudah tegas dikatakan
oleh para pengagas negari ini, bahwa indonesia itu Negara yang berazaskan
Pancasila.