Senin, 12 Mei 2014

Tak Bercermin

Keterpurukan hanya akan membuat diri menjadi kaku tanpa dapat berbuat apa-apa. Hati ini akan lumpuh selumpuh rasa kasih sayang dirinya kepada diri ini, ingin rasanya beranjak dari ruang sepi yang penuh ratapan penyesalan. Manusia hanya bisa berbuat tanpa berfikir panjang apa dampak akan suatu perbuatan tersebut. Rasa menghindar itu sudah tak guna kembali rasa malu pun tak adanya dirasa hanya ada penyesalan, mungkin ini penyesalan yang akan dibawa sampai akhir masa waktu tak lagi menatap dunia. 



Waktu itu diri hampir sempurna bersama dia, bahagia penuh tawa dan ceria, tapi mulai berubah dan itu hanya sementara sampai diri bertemu pada titik jenuh menghampiri rasa kekelirua hati, diri bermain dengan sebuah kesalahan, kesalahan untuk melepanya walau untuk sementara dan ternyata itulah awal kesalahan.

"Melepasmu hanya untuk sebuah kenyamanan sementara ternyata itu salah, salah yang teramat besar dan membuat mu terluka hingga tak ingin bertatap, hati ini menyesali semuanya inin kembali tapi Tuhan sudah tak dapat mentolelir lagi kata maaf, Atra maaf untuk semua hal yang sakit dan membuat terluka, maaf telah membuat terpuruk dan sakit yang teramat dalam, Maaf..."


Beranjak sebuah waktu rasa keterpurukan itu tetep ada dan akan abadi, sebuah kesalahan kembali terulang tak dijadikan cerminan dalam hidup. tak ada alagi perubahan tak ada penyesalan tak ada lagi rasa ingin dimaafkan. Biarkan waktu yang menjawab akan menjadi apa dan bersama siapa.