Terukir dengan kasar dan sayu
Tetap tersenyum walau tertatih yang dihampiri
Hujan itu tetap indah bila ditatap
Terik raja siangpun dihampiri
Bukan hampa tapi bersalah pada jiwa seorang anak adam
Langkah ini masih tetap berjalan walau bukan pada tujuan
Ingkari semuanya itu hanya fatamorgana dunia
Telapak kaki ini masih mengarah pada jalan yang tak berujung
Tatapan sunyi ini masih terfokus oleh debu - debu
Sebutan masih hangat ditelinga
Detik
Menit
Jam
Hari
Bulan
Tahun
Selalu berlalu dan akan terus berlalu
Hanya ingin berkata sekali saja
Tanpa harus melihat akhirnya
"MAAF"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar